Translate This Page



Jumat, Juli 12, 2013

Perbedaan arus AC dan DC

Saya ingin menjelaskan dahulu perbedaan arus AC dan arus DC pada listrik. Saya harap penjelasan saya (menggunakan papan tulis mini) bisa dimengerti.
  1. Arus AC
  2. Arus DC
  3. Penggunaan Arus AC & Arus DC
  4. Pengubahan AC → DC, maupun DC → AC
(Jangan lupa, klik pada masing-masing gambar untuk memperbesar)

1. Arus AC



2. Arus DC




3. Penggunaan Arus AC & DC

Arus AC, pada umumnya digunakan oleh peralatan elektronik (bukan elektronika). Seperti:
  • kipas angin,
  • Air Conditioner (pendingin ruangan),
  • kulkas,
  • kompor listrik,
  • mesin cuci/pengering,
  • televisi CRT,
  • dan sejenisnya
Sedangkan arus DC, pada umunya digunakan oleh peralatan elektronika, dan contohnya sangat banyak. Karena, sesuai penjelasan di atas, semua yang pakai baterai, umumnya arusnya DC. Contoh: Mainan anak-anak, jam tangan, kalkulator, laptop, keyboard, telepon genggam, MP3 player, dll.
Teka-teki: Sebutkan alat elektronik yang bisa diberi arus DC maupun AC! :D
Bahkan sebenarnya, komputer, printer, scanner, juga memerlukan arus DC! Lho, tapi mereka kan dicolok ke stop kontak. Seharusnya, mereka dapat arus AC dong? Nah, ini akan kita bicarakan selanjutnya…

4. Pengubahan AC ke DC, maupun DC ke AC

Untuk pengubahan arus AC ke DC, teman-teman pasti sudah familiar dengan nama alatnya, yaitu: ADAPTER.

(Pada adapter juga ada transformer tegangan, tapi tidak saya gambarkan, karena saya ingin menjelaskan konsepnya secara sederhana).
Sebaliknya, untuk pengubahan arus DC ke arus AC, digunakan alat yang bernama INVERTER.

Yapp..sekian penjelasan saya. Mohon maaf kalau tidak terlalu teknis, karena saya mencoba supaya bisa dimengerti orang awam.

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *