Translate This Page



Jumat, Juli 12, 2013

Tak Lulus, Masih Ada Jalur Mandiri

 
Ilustrasi. Foto: Int
 
MAKASSAR, FAJAR
-- Pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013, diumumkan malam tadi. Sebanyak 41.873 peserta di tiga PTN Sulsel bersaing memperebutkan kursi. Namun, hanya 3.892 peserta yang memperoleh kursi di jalur ini.


Bisa ditebak, sebanyak 37.981 peserta tidak mendapatkan kursi, baik di UIN Alauddin, UNM, maupun di Unhas. Meski demikian masih ada jalur mandiri disiapkan oleh PTN tersebut dengan kuota yang beragam pula. Khusus di Unhas, jalur mandiri digelar tanpa tes masuk, tapi para peminat hanya dipilih bagi mereka yang berkantong tebal.

Sementara itu, mahasiswa baru yang kurang mampu kini makin dimudahkan menempuh pendidikan tinggi. Pasalnya, beasiswa Bidik-Misi telah disiapkan sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di Sulsel.

Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin telah menyiapkan beasiswa tersebut sejak 2010 lalu.

Pembantu Rektor Bidang Administrasi UNM, Prof Dr Sofyan Salam, mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sekira 700-an beasiswa bidik misi bagi mahasiswa baru. "Saat ini kita masih mencari sekitar 200 orang penerima. Syaratnya mesti cerdas dan kurang mampu," katanya.

Tentang siswa cerdas yang akan menerima bidik misi, kata dia, pihaknya melakukan wawancara langsung. "Selain itu diamati juga dari sekolahnya. Misalnya, oleh kepala sekolahnya dia cerdas tapi pembayaran sekolahnya sering menunggak, itu berarti yang bersangkutan berhak mendapatkan beasiswa bidik misi," jelas Sofyan Salam.

Dia menambahkan, beasiswa juga terbuka bagi mahasiswa yang lulus melalui seleksi jalur mandiri. Penerimaan jalur mandiri, kata dia, berlangsung mulai hari ini (kemarin, red) Senin, 8 Juli hingga 18 Juli.

"Mereka yang mendapatkan beasiswa bidik misi diberi fasilitas berupa biaya hidup Rp670 ribu per bulan. Tidak boleh membayar apa pun. Sistemnya juga langsung masuk ke rekening bersangkutan. Kalau ada yang butuh silakan diinfokan," pintanya.

Terpisah, Wakil Rektor Bidang Administrasi (WR1) Unhas, Prof Dadang Ahmad Suryamihardja, mengatakan, di kampusnya telah disiapkan 1.500 beasiswa bidik misi bagi mahasiswa baru. "Sisanya baru akan kita ketahui setelah pendaftaran ulang mahasiswa yang lulus jalur SNMPTN dan SBMPTN rampung. Sementara untuk mahasiswa baru yang diterima di jalur mandiri tidak mendapatkan beasiswa bidik misi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja sama UIN Alauddin, Dra Hj Nur Aeni Gani, mengungkapkan, jumlah beasiswa Bidik Misi yang tersedia di kampus bekas IAIN Alauddin ini sebanyak 140 kuota bagi Maba.

"Jumlah itu bertambah dengan adanya APBN-P yang menambah 10 kuota lagi. Jadi total keseluruhan mencapai 150 beasiswa bidik misi," sebutnya.

Dia menambahkan, 150 kuota bidik misi ini sepenuhnya berasal dari Kemenag. "Tidak lagi melalui Dikti. Namun, semua jalur penerimaan baik SNMPTN, SPMB-PTAIN, SBMPTN, SPMB-PTAIN jalur tulis, maupun jalur mandiri, jika ternyata cerdas dan kurang mampu akan diseleksi untuk kemudian diberikan hak memperoleh beasiswa bidik misi," katanya.

Saat ini, lanjutnya, UIN Alauddin masih membuka pendaftaran untuk jalur mandiri. "Kita membuka pendaftaran ujian masuk mandiri selama sebulan. Dimulai sejak 27 Juni hingga 26 Juli 2013," urainya. (sam/sil)

sumber : http://www.fajar.co.id/metromakassar/2817159_5662.html

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *